THINKING
1. Pengertian Berpikir (Thinking)
Berpikir merupakan mediasi simbolik selamainterval waktu antara munculnya stimulus hinggaterjadinya respon. Berpikir juga merupakan proses internal atau personal yang seringkali dikaitkandengan aktivitas kesadaran, yang artinya melibatkankerja otak.
2. Macam-macam Berpikir
Rakhmat (dalam Ridho, 2016) menyebutkan duamacam berpikir, berpikir autistik dan berpikirrealistik. Berpikir autistik mengarah pada pola pikirimajinatif dan fantasi. Sementara realistik mengarahkepada pola pikir deduktif, induktif, dan evaluatif.Berpikir deduktif dan induktif mengarah padapembentukan kesimpulan. Sedangkan berpikirevaluatif mengarah kepada berpikir kritis, rasional, dan efektif..
Selain itu, terdapat juga cara berpikir alamiah danilmiah. Berpikir alamiah merupakan pola pikirsecara umum. Sesuatu yang telah diketahui secaraumum. Sementara berpikir ilmiah adalah berpikiryang secara runtut, cermat, dan berdasar padaanalisis data atau informasi yang kebenarannyateruji. Menurut Ridho, 2016 juga terdapat beberapamacam berpikir yaitu:
• Berpikir dari pengalaman yaitu denganmenghimpun berbagai pengalaman untukproblem solving;
• Berpikir representative yaitu mengingat sesuatu yang mewakili lainnya untuk proses pemecahan masalah;
• Berpikir kreatif yakni menghasilkan sesuatuyang baru;
• Berpikir produktif yakni menghasilkansesuatu yang bermanfaat;
• Berpikir rasional yakni berpikir logis, berdasarkan fakta yang ada.
• Berpikir konvergen (vertikal) yaitu berpikirtradisional dan generatif denganmenggunakan informasi yang relevan;
• Berpikir divergen (lateral) yakni berpikirselektif dan kreatif yang menggunakaninformasi dari berbagai sumber meski tidakrelevan, guna mencapai pemecahan yang tepat; dan
• Berpikir pendek yakni berpikir dangkal, terburu-buru, non ilmiah, dan tidak logis.
3. Teori Perkembangan Berpikir
Teori perkembangan kognitif Jean Piaget menjelaskan adaptasi, interpretasi objek dankejadian disekitarnya. Piaget (dalam Ridho, 2016) berpendapat ada 4 tahapan dalam perkembangankognitif:
1. Tahap Sensorimotor (dari lahir sampai usia 2 tahun). Mencerminkan perkembanganpersepsi dan skema berbasis perilaku. Menunjukkan perilaku repetitif.
2. Tahap Praoperasional (umur 2 sampai umur6 atau 7). Tahap ini terjadi perkembanganlinguistic khususnya kosakata. Kosakatamemberikan simbol berpikir tentang objekdan peristiwa pada waktu yang berbeda dandi tempat yang jauh.
3. Tahap Operasional Konkrit (usia 6 atau 7 sampai usia 11 atau 12). Tahap ini mulaimenerapkan operasi konkret yang berdasarpada perspektif pribadi.
4. Tahap Operasional Formal (umur 11 atau 12 sampai masa dewasa). Ditandai dengankemampuan nalar yang berdasar padarealitas fisik, konsep abstrak, hipotesis, danpernyataan anti fakta. Pemaknaan yang lebihmendalam dari masa sebelumnya.
4. Proses Berpikir
1. Pembentukan pengertian atau logisdibentuk melalui analisis ciri sejumlahobjek yang sejenis, membandingkan ciri, dan mengabstraksikan.
2. Pembentukan pendapat, yaknipengggabungan atau pemisahan beberapapengertian menjadi suatu tanda khas darimasalah itu. Pendapat terdiri dari 3 macam yakni pendapat afirmatif, negatifdan pendapat modalitas.
3. Pembentukan keputusan, yaknipenggabungan beberapa pendapat yang diperoleh dari pengalaman, tanggapan, dan pengertian.
4. Pembentukan kesimpulan yakni penarikanbeberapa keputusan.
5. Problem Solving
Kemampuan pemecahan masalah dapat diperolehmelalui berpikir kreatif dan analitis. Keduapemikiran ini saling melengkapi. Disatu sisi kitaperlu kreatif dalam memecahkan masalah namunperlu berpikir analitis untuk memutuskan pilihanterbaik. Terdapat dua proses pemecahan masalahyakni penafsiran masalah dan strategi pemecahanmasalah. Penafsiran disebut juga definisi masalahdengan cara berpikir positif. Sedangkan strategipemecahan masalah terjadi proses seleksi terhadappemecahan masalah terbaik. Berikut beberapastrategi pemecahan masalah yang sering digunakan:
• Informational Retrieval yakni mendapatkankembali informasi untuk pemecahanmasalah dengan cepat.
• Algoritma yakni metode yang menjaminpemecahan masalah jika tersediakesempatan bagi orang yang mengembangkan.
• Heuristik yakni penyederhanaan masalahyang dipengaruhi masa lalu. Ada empatmetode heuristic yakni Hill Climbing, Subgoals, Mean and Analysis dan Working Backward.
6. Metakognisi
Merupakan kemampuan problem solving yang tinggi. Memikirkan sebab alasan dan akibat darisesuatu hal. Terdiri dari identifikasi diri, regulasidiri, monitoring, dan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ridho A, et al. 2016. Proses Berpikir. Makalah.Online. Diakses pada tanggal 4 Desember 2019 Pukul 17:16 WITA melalui
Unknown . 2010. Berpikir (Thinking). Jurnal. Online.Diakses pada tanggal 4 Desember 2019 Pukul19:18 WITA melaluihttp://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/berpikir-thinking.htm